SELAMAT DATANG DI KERAJAAN MEMBACA

Minggu, 03 Juli 2011

kami bukan diantar keduanya

Pohon-pohon yg dahulu mengumbar tawa kini tua jatuh dan mengering dan aku melihat seorang rentan tua dengan kaki penuh kerut kering pecah-pecah menyapunya dengan tenang dan tatatapan kesedihan membersihkan dan kembali lagi kotor begitu hingga terus debu berterbangan tak karuan.

kini disaat semua mulai hancur ku tetap teguh setelah hari-hari yang telah hancur ku telan pahit-pahit kelakuan sampahku cukup sudah kubersihkan tiap detiknya mencoba dan terus mencoba hingga debu di kaca tak mengerak dan lumut telah mengering.mungkin sebagaian orang berpendapat seseorang yang gila dan berbeda sangat menyebalkan,ketahuilah mereka hanya melampiaskan kemarahan,putus asa,kecewa dengan cara begitu biarkanlah dan maklumi kami seperti ini kami mungkin tidak normal berjalan seperti orang-orang penari,berjingkrak-jingrak seperti kecoa,dan tertawa bak raksasa,tapi disinilah kami melepas penat dengan kebersamaan sahabat-sahabat yg tak terjangkau maupun sinyal yang kuat melebihi speddy dan nexian messenger mereka yang menghangatkan kita,melindungi,saling kritik,melengkapi,tak berbalas dan memaklumi.

disaat kami memaklumi mensupport dan menjadi bahan bercerita walau dengan sedikit cerita-cerita colongan agar tak terlihat malu ketika bercerita ataupun menganggap semua persahabatan adalah kegelian tapi yakin dalam hati dia berkata inilah keluarga jalananku.berkumpul dengan visi jongkok bersama dan berdiri lalu bubar itu sudah menjadi visi misi..

maafkan bila kami sedikit membuat kecewa kadang kami seperti setan yang kaan salah dan seperti malaikat selalu benar dan tapi kadang kami tak ada diantara keduanya.walau maaf hanya sebuah untaian kata-kata ini adalah suatu perlakuan menurunkan egoisme disini kami merendahkan diri serendah-rendahnya cukup rendah hingga menjadi hina dan berkata,maaf. jangan biarkan dosa dan kecewa menjadi kerak disebuah kaca bila sudah mendarah menjadi gumpalan nanah sudah luka biarkan kami menyembuhkan sedikit saja walau tak terasa paling tidak kamu merasakan.

maafkan definisis dari perendahan diri dan penurunan egois manusia yang amat tinggi akan sebuah harga diri.