kata-kata sudah tak beraturan langkah sudah tak lurus atau pun belok terus-terusan melayu kegiatan yang dilakukan melihat ucapan bibir seorang pemimpin nafkah hidup dan mendengarkan walau itu adalah bentakan.
melihat seseorang berada dilamunan saat hujan turun gemericik centil di atas genting dan bertanya padanya apa yang kamu lakukan "dia berkata aku melihat diriku" sesaat kusadari bahwa anak ini tak tau apa yang diucapkannya dengan mata kosong lalu kuputar langkahku tapi saat berbalik aku melihat anak itu adalah diriku yang menanti mentari kembali mencerahkan bukan hanya sebuah hangat temporal. aku melihat anak itu telah berkata melihat diriku,mencari makna diriku sendiri apa yang ada di dalam diriku bukan untuk diriku yang lainnya tak ada potongan atau belahan jiwaku karna aku hanyalah aku.
aku ingin bercerita tentang seseorang yang menginginkan sesuatu tempat .disini sudah bukan lagi tempat yang nikmat dan dapat di pegang teguh janjinya.merubah suasana bukan untuk menjadi kalian inginkan tapi yg aku inginkan karna aku adalah egois.aku bersdih ketika kalian sudah tak lagi semangat dan putus asa itu membuat ku sakit hati dan rasanya ingin memakan cabai mentah-mentah tanpa minum ataupun berdahak sekalipun.
aku melihat kedalam cermin kulihat disebrang sana perilaku yang sia-sia pikiran licik,pembusukan kaata-kata,kerusakan suasana hati perilaku seorang yang tak taat..ku lepaskan semua kaca-kaca dinding pemisah itu ku buang dengan darah sesal .tentang aku yang bermain dengan api terbakar dan main bersama air tertidur,lalu melihat mereka yang tersedih kecewa akan keputusanku.
mereka yang percaya akan tuhan nya akan mendramatisir setiap kejadian mengharamkan itu ini apa itu yg disebut mengekang?? mereka yg menyebut tak bisa hidup tanpa cinta merasa kesepian paling sendiri
mereka yg sendiri bukan tak punya arti mereka yg sendiri bukan karna spesial mereka yg sendiri mereka yang tak mensyukuri pandang dan nikmati kalian disayangi.
