SELAMAT DATANG DI KERAJAAN MEMBACA

Senin, 26 September 2011

Ketika mulut tak berguna tuk berkata

                                           "akan tiba masa mulut dikunci,kata tak ada lagi
                                            akan tiba masa tak ada suara dari mulut kita"



Surat yassin ayat 65 sebuah karya luar biasa dari taufik ismail dan penggarapan dari sang legend chrisye.Saya selalu bersedih diri mengucilakn diri disaat menyejukan hati dengan nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip surgawi tapi seakan tumbuh dan hilanglah segala cahaya ketika kulangkahkan kepada dunia manusia ini,klakukan sebuah kata-kata,ku langkahkan kaki,ku kerjakana tangan tapi saya tak tau apakah ini adalah penyesuaian alam tentang langkahku,pendengaranku,dan segala dariku hanya milik Tuhan sang hakim akhirat.Saya tak pantas atas kata-kata pujian dan kesempurnaan,suatu saat pujian-pujian itu akan melingkar dalam tubuh ini lalu menarik sekencang-kencangnya sampai saya mati sesak nafas tak berjiwa dan hilang dimakan siluman cacing.

yang terjauh adalah masa lalu dan yang terdekat adalah kematian. ,jika mereka disana memperdebatkan kembalilah dengan mesin waktu,john titor,travel machine,dan bla bla bla freemason suck .Bila benar akan ada suatu hari mesin waktu kurelakan ginjal-ginjal ini ku jual harga diri ini ku jual dan otak ini ku sumbangkan(karna otak ini original kosong^^) tapi itu tak mungkin.Kusesali saat kulihat kubuang percuma waktu jadikan sampah dan bangkai-bangkai tak berwujud,kerugian bagi saya dan semua makhluk dalam mempergunakan waktu mengingat waktu tak akan kembali meski berjalan mundur sekalipun,ini mengapa kita memiliki mata di depan bukan dibelakang,lihat lah yg akan terjadi bersiap dan menari.

Dan saat kulihat apa yang terdekat di depan mataku ialah kematian,tak terbayangkan satu titik debu bisa membuat waktu tersentak berhenti,kuluangkan waktu untuk merenung melihat disekitar gunung-gunung terjajah rapih lalu ku belai rumput-rumput disekelilingku akankah akan hadir keindahan ini esok hari akankah semua ini mati dalam henti detik jantung ini,kapankah kematian ini hendak menyebrang,begitu dekatkah ku dengan kalian para malaikat pencabut nyawa.

izinkan saya berpamitan dengan keindahan dunia ini dan keindahan gedung-gedung hawa panas dan juga tak lupa pada mereka yang mengasingkan,maaf bila ku tak pernah menyenangkan,saya inginkan keadilan sebelum suatu saat nanti jiwa ini tak serasi.pendamkan hatiku dan bekukan jiwaku .

walau sesuatu didepan akan terjadi saya akan tetap berharap walau sedikit kemungkinan pun paling tidak tak ada harapan yang kosong cukup engkau mengerti bahwa ini akan terjadi dan tak bisa kau hindari,bersyukurlah.

"ku pergi ke kuburan,lalu ku bertanya kemanakah jiwa-jiwa mereka,sesungguhnya sholatku,ibadahku,hidup,dan matiku hanya miik Alloh sekaligus alam"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar